Madinah (MCH)--Jemaah haji Indonesia diharapkan jangan pergi sendirian untuk menghindari aksi perampasan yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab. Jemaah hendaknya berangkat berkelompok minimal 4-5 orang. Hal itu diungkapkan Kepala Panitia Penyenggara Ibadah Haji Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari di
Kantor Misi Haji Indonesia, Madinah, Arab Saudi, Minggu (9/10).
"Karena korban kejahatan seringkali sedang sendirian atau kesasar, dan biasanya orang lanjut usia," katanya.
Menyikapi berbagai tindak kejahatan yang menimpa beberapa jemaah Indonesia di Madinah, Akhmad menghimbau agar jemaah sebaiknya tidak banyak membawa uang. Ia melihat saat ini ada tren jemaah membawa banyak uang di sakunya.
Ia menuturkan jika jemaah haji membawa banyak uang dalam rangka pelaksanaak ibadah haji ini justru akan membuat ibadah jemaah itu sendiri menjadi terganggu. Jemaah haji yang seharusnya fokus kepada ibadah, tentunya akan terpecah pikirannya karena memikirkan keamanan uangnya itu.
"Bawalah bekal secukupnya. Kalau khawatir hilang, manfaatkan safety box yang ada di hotel," kata kata Akhmad.
Sementara itu, jemaah Indonesia sendiri, yang sudah berada di Madinah ini, hingga Minggu pagi mencapai 40.992 orang. Menurut data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), angka itu masih ditambah jemaah enam kloter lagi yang berdasarkan jadwal menyusul masuk Madinah sepanjang Minggu. Dengan demikian, hingga Minggu kemarin total jemaah haji Indonesia yang terkonsentrasi di Madinah ini mencapai 43.158 orang.
Adapun puncak kepadatan (peak season) jemaah haji di Madinah ini, khususnya jemaah haji Indonesia, adalah Rabu, 19 Oktober 2011. Selain itu, kedatangan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi memasuki gelombang II yang akan dimulai pada 18 Oktober mendatang. Jemaah gelombang II itu setiba di Arab Saudi tak lagi menuju Madinah, melainkan langsung menuju Mekah. (A-130)
Sumber : haji.kemenag.go.id
0 komentar:
Posting Komentar